Pengarang Animasi

01.07 Wawasan Multimedia 0 Comments

Kali ini saya akan memposting beberapa pengarang Anime. Maaf yaa cuma beberapa hehe..

Mangaka Naruto : Masashi kishimoto
 

Mangaka Conan : Gosha aoyama

Hasil gambar untuk conan

Mangaka Attac of  tittan : Isyama

Hasil gambar untuk attack of titan
Mangaka Fairy tail : Hiro mashima

Hasil gambar untuk fairy tail

0 komentar:

Cara merawat mobilephone atau Hp

00.48 Wawasan Multimedia 0 Comments

Mobilephone.. siapa sih yang gak kenal sama salah satu barang ini ? ternyata semua orang pasti udah punya mobilephone gak anak gak remaja gak orang tua semua pasti udah punya barang ini. Sebagai pengguna yang baik kita harus bisa mrawatnya dong. Gak susah ! Gimana ? ini diaa..
Hasil gambar untuk handphone
1. Cas hp kamu sampai benar-benar penuh dan isi ulang hp benar benar habis.
2. Aktifkan kode pengamanan pada ponsel
3. Aktifkan key lock otomatis
4. Catat no IMEI , PIN, dan security code , pasword akun, puk ditempat yang aman.
5. Bersihkan hp secara berkala.
6. Pakai pengaman hp.

oke deh mudahkan praktekin yaa.. semoga bermanfaat

0 komentar:

Merawat peralatan Multimedia

00.35 Wawasan Multimedia 0 Comments

 Hasil gambar untuk peralatan multimediaHasil gambar untuk peralatan multimediaHasil gambar untuk peralatan multimedia
nah kali ini saya akan memposting tentang bagaimana cara merawat peralatan Multimedia ternyata cukup mudah yaa.. diantaranya :
1. Jauhkan dari daerah yang berkondisi lembab.
2. Jauhkan dari daerah yang berkondisi basah.
3. Jangan disimpan di tempat yang panas kompor misalnya hihi..
4. Jauhkan dari goncangan misalnya lagi bete sampe-sampe gadget atau apa di banting pliss yang ini jangan hehe..
5. Jauhkan dari goresan juga yaa..
Oke praktis dan cukup musah kan cara merawat peralatan multimedia semoga bermanfaat yaa..  

0 komentar:

Merawat speaker

22.29 Wawasan Multimedia 0 Comments

Ada beberapa hal yang dapat merusak speaker. Oleh sebab itu kita harus bisa merawat speaker bgaimana ? ini dia..
1. Jangan di simpan di suhu yang tinggi
2. Jangan di guncangkan
3. Saat di gunakan jangan menggunakn volume tinggi atau full
4. Jangan di gunakan terlalu lama makimal 6 jam
5. simpan speaker di tempat yang sejuk bila tidak di gunkan untuk wakt yang sangat lama
6. Bersihkan dalam speakr scar bekla dari debu
 






Speaker Aktifokee ternyata merawat speaker cukup mudah ya.. semoga bermanfaat.

0 komentar:

Fungsi naskah

21.29 Wawasan Multimedia 0 Comments

Fungsi dan Peran Naskah dalam Program Audio Visual

. Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan untuk membuat sebuah program audio visual.
Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah program video dan televisi. Fungsi naskah dalam produksi program video dan televisi adalah sebagai berikut:
  • Konsep dasar (basic concept)
  • Arah (direction)
  • Acuan (reference)
Sebuah naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi program audio visual. Kualitas sebuah naskah sangat menentukan hasil akhir dari sebuah program. Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan seperti alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/figuran, setting, dan property atau segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program audio visual.
Sebuah naskah juga digunakan sebagai referensi oleh sutradara dan kerabat kerja untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi sebuah progam audio visual yang komunikatif. Semua upaya kreatif dalam produksi dari sutradara dan kerabat kerja mengacu kepada sebuah naskah.
Dalam produksi program audio visual, naskah memiliki peranan penting, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.        Sebagai pedoman utama dalam pelaksanaan produksi
2.        Sebagai dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan
3.        Sebagai dasar penghitungan anggaran
4.        Sebagai dasar penentuan  pemeran
5.        Sebagai dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan
6.        Sebagai dasar penentuan kostum
7.        Sebagai dasar penentuan lokasi/dekorasi
8.        Sebagai dasar pedoman pengambilan gambar/shooting
9.        Dan yang terkait dengan proses produksi program lainnya.

0 komentar:

Langkah-langkah penulisan naskah

21.20 Wawasan Multimedia 0 Comments

.           Hasil gambar untuk naskah
Merumuskan ide
2.           Riset
3.           Penulisan outline
4.           Penulisan sinopsis
5.           Penulisan treatment
6.           Penulisan naskah
7.           Reviu naskah
8.           Finalisasi naskah
1. Merumuskan ide
Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video dan televise dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi
2. Riset
Riset dalam konteks ini merupakan suatu upaya mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang akan ditulis. Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi lain dan orang atau narasumber yang memberi informasi yang akurat tentang isi atau substansi yang akan ditulis
3. Penulisan outline
Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang akan Anda akan tulis menjadi sebuah script.
4. Penulisan sinopsis
Sinopsis dan outline dapat membantu memfokuskan perhatian Anda pada pengembangan ide yang telah Anda pilih sebelumnya. Penulisan synopsis harus jelas sehingga dapat member gambaran tentang isi program video atau televis yang akan kita buat
5. Penulisan treatment
Treatment yang ditulis dengan baik merupakan fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah naskah. Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi,waktu, pemain, adegan dan property yang akan direkam ke dalam program video. Treatment juga menggambarkan tentang sistematika atau sequence program video atau televisi yang akan diproduksi
6. Penulisan naskah
Walaupun dalam menulis naskah penulis dapat melakukan perubahan, tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan tidak merupakan perubahan yang bersifat substantif.
7. Review Naskah
Draf naskah yang telah selesai ditulis perlu ditelaah untuk melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya. Draf naskah harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi program (content expert)dan ahli media (media specialist).
8. Finalisasi naskah
Finalisasi naskah adalah langkah akhir sebelum naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi. Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan oleh content expert dan ahli media

0 komentar:

SEJARAH INTERNET

00.48 Wawasan Multimedia 0 Comments



SEJARAH INTERNET

         Pada awalnya intenet merupakan jaringan komputer yang di bentuk oleh departement pertahanan america serikat di tahun 1969 , melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (advanced research projeck agency network ) , dimana mereka mendemontrasikan bagaimana dengan hadware dan sofware komputer yang berbasis UNIX ,agar bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon .
         Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan , seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua setandar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal sebagai TCP/IP (transmission control protocol/internet protocol) .

0 komentar:

Sejarah dari Perkembangan Storyboard

00.46 Wawasan Multimedia 2 Comments



Sejarah dari Perkembangan Storyboard
     Sroyboard pertama kali di kembangkn di studio welt disney pada awal tahun 1930-an. Perkembangan stroryboard di disney berawal dari repolusi buku buku kontak yang berbentuk sketsa cerita yang telah dibuat pada tahun 1920 yang bertujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran kartun yang animasi pendek seperti film plane crazy dan sremboat willie. Dalam buku the story of well disney (itenriholt,1956­),drane disney liter menjelaskan bahwa storyboard pertama kali di ciptakan pada tahun 1933.Storyboard  peertama kali dibuat oleh seorang animator bernama WEBB SEMITH ide disebut diambilnnya dari gambar adegan pada lembaran kertas yang terpisah yang disusunnya pada papan bulenn untuk membuat urutan cerita . Selanjutnya studio walter lantz production pada awal 1935 menjadi studio kedua yang mulay mengembangkan sketsa cerita menjadi storyboard .
      Pada tahun 1936 , HARMAN ISING dan LEON SCHLESINGER juga mulai menerapkan konsep storyboard . akhirnya sejak 1937- 1938 ,hampir semua studio mulai menggunakannya storyboard sebagai pengganti sketsa cerita .  

2 komentar: